Dalam
pembicaraan terdahulu sudah disebutkan bahwa makna sebuah kata secara sinkronis
tidak akan berubah. Pernyataan ini menyiratkan juga bahwa kalau secara
sinkronis makna sebuah kata tidak akan berubah, maka sekacara diakronis ada
kemungkunan bisa berubah. Pernyataan bahwa makna sebuah kata secara sinkronis
dapat berubah menyiratkan pula pengertian bahwa tidak setiap kata maknanya
harus berubah secara diakronis. Banyak kata yang maknanya sejak dulu sampai
sekarang tidak pernah berubah. Persoalanya sekarang adalah mengapa makna kata itu dapat berubah dan apa
yang menyebabkan terjadinya perubahan itu.
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan makna sebuah kata.
Pekembngan
dalam ilmu dan kemajuan dalam bidang ilmu teknologi dapat menyebabkan
terjadinya perubahan makna sebuah kata. Sebuah kata yang tadinya mengandung
konsep makna mengenai suatu yang sederhana, tetap digunakan walaupun konsep
maknayang dikandung telah berubah sebagai akibat dari pandangan baru atau teori
baru dalam satu bidang ilmu atau sebagai akibat dalam perkembangan teknologi.
Perubahan makna kata ‘tulisan’ sampai pada makna’karya imaginative adalah
contoh perkembangan bidang keilmuan. Contoh lain pada kereta api, walaupun kini
sebagai akibat perkembangan teknologi, sudah tidak digunakan lagi lokomotif
bertenaga uap, tetapi perusahaan kereta api itu masih menggunakan nama
Perusahaan Jawatan Kereta Api(PJKA).
Perkembangan
dalam bidang sosial kemasyarakatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan
makna. Contoh kata yang maknanya telah berubah sebagai akibat perubahan sosial
kemasnyarakatan adalah kata sarjana.
Bagian
yang lalu sudah dibicarakan bahwa setiap bidang kehidupan atau kegiatan
memilikikosakata tersendiri yang hanya dikenal dan digunakan dengan makna
tertentu dalam bidang tersebut. Umpamanya dalam bidang pertanian ada kata-kata
benih, menuai, panen, menggarap, membajak, menabur, menanam, pupuk dan hama.
Agak
berbeda dengan perubahan makna yang terjadi sebagai akibat penggunaan dalam
bidang yang lain, di sini makna baru yang muncul adalahberkaitan dengan hal
atau peristiwa lain yang berkenaan dengan kata tersebut, umpamanya kata amplop.
Di
dalam penggunaan bahasa banyak terjadi kasus pertukaran tanggapan antara indra
yang satu dengan yang lain.rasa pedas misalnya yang seharusnya ditangkap oleh
indra perasapada lidah, tertukar menjadi ditangkap oleh alat indera pendengaran
seperti tampak pada ujaran kata-katanya
cukup pedas.
Dalam
bahasa Indonesia ada sejumlah kata atau ungkapanyang karena sering digunakan,
maka kemudian tanpa diucapkan ataudituliskan secara keseluruhan orang sudah
mengerti maksutnya.misalnya, kalau dikatakana Ayahnya meninggal tentu maksutnya adalah meninggal dunia.
Setiap
unsure leksikal atau kata sebenarnya secara sinkronis telah mempunyai makna
leksikal yang tetap. Namun karena pandangan hidup dan ukuran dalam norma
kehidupan di dalam masyarakat, maka
banyak kata yang menjadi memiliki nilai rasa yang “rendah”, kurang
menyenangkan.kata-kata yang nilainya merosot menjadi rendah ini lazim disebut
peyoratif sedangkan nilainya naik mnjadi tinggi disebut amelioratif. Contoh :
kata bini ini
Dianggap
peyoratif, sedangkan kata istri
dianggap amelioratif.
Proses
gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi(penggabungan kata) akan
menyebabkan pula terjadinya perubahanmakna.
Salah
satu upaya dalam mengembangkan atau pembentukan istilah baru adalah dengan
memanfaatkan kosakata bahasa Indonesia yang ada dengan member makna baru.
Misalnya kata papan yang semulanya
bermakna ‘lempengan kayu’, kini diangkat menjadi istilah untuk
makna’perumahan’.
ada
perubahan yang sifatnya meluas, ada perubahan yang sifatnya menyempit ataupun
mengkhusus,ada perubahan yang sifatnya halus,ada perubahan yang sifatnya
mengasar, dan ada pula yang sifatnya total.
1. Meluas
Yang
dimaksud dengan perubahan makna meluas
adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya
memiliki sebuah makna, tetapi kemudian
karena berbagai faktor menjadi memiliki
makna-makna lain. Umpamanya kata saudara pada
mulanya hanya bermakna ‘seperut’ atau ‘sekandung’. Kemudian maknanya berkembang
mnjadi’siapa saja yang sepertalian darah’.
2. Menyempit
Yang dimaksud dengan perubahan menyempit adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata yang pada mulanya mempunyai makna yang cukup luas, kemudian berubah menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja. Misalnya kata sarjana yang pada mulanya berarti ‘orang pandai’ atau ‘cendikiawan’, kemudian hanya berarti orang yang lulus dari
Wynn Resorts - Casino, Hotel, Restaurants & More - JamBase
BalasHapusThe Wynn Rewards program is 파주 출장마사지 a great opportunity to earn the ultimate Las 강릉 출장안마 Vegas 남양주 출장샵 experience, and that's why we 대전광역 출장샵 have created 보령 출장샵 the Wynn Rewards Club.